CHOI NISA

Diantara jajaran ponsel terbaru dari K-Touch, seri H877 merupakan salah satu ponsel yang kaya fitur. K-Touch seri H877 hadir khususnya bagi para penggemar Facebook. Pasalnya pada seri H877 diberikan fasilitas bagi pengguna untuk langsung mengupload foto ke Facebook. Hal ini dimungkinkan karena Facebook yang ada didalam H877 merupakan Facebook Client, bukan sekedar link untuk masuk ke m.facebook.com.

Ponsel Dual GSM On (Single Line) ini mampu membaca gambar berformat JPEG, BMP, PNG dan GIF. Hebatnya lagi, pengguna langsung mencetak gambar atau foto langsung ke printer dengan fasilitas PictBridge. Guna berselancar di dunia maya, didalam ponsel ini juga tidak lupa dibenamkan browser BOLT Lite dan Snaptu yang sudah menjadi ciri khas K-Touch selama ini. Untuk chatting juga dapat dengan mudah diakomodir H877.

"H877 juga memiliki navigasi Trackball guna memudahkan pengguna dalam mengoperasikan ponsel ini. H877 juga mendukung bahasa Mandarin, jadi menulis SMS memakai huruf Kanji di ponsel berpapan ketik QWERTY ini merupakan hal yang tidak sulit. Dengan semua kelengkapan fiturnya, H877 hanya dibandrol dengan harga Rp. 688.000,-" kata Andy Tanujaya, Manager Marketing K-Touch Indonesia.

Ponsel berdimensi 113 x 60 x 11 mm ini juga memiliki kemampuan audio yang tidak main-main, karena selain memiliki Jack Audio standar 3,5 mm, H877 juga dilengkapi dengan pengaturan Equalizer yang bisa diedit sendiri dan Pengeras Suara Bass. Radio FM nya pun dapat langsung berfungsi tanpa harus repot-repot menancapkan Earphone. Dan tidak lupa, K-Touch juga menyematkan fasilitas Pelacak Maling,. Yang mana lagi-lagi K-Touch merupakan vendor yang pertama kali mempopulerkan fitur tersebut di bulan Juli 2007 lewat tipe B832.

"Selain selalu berusaha menghadirkan produk yang bermutu, K-Touch juga selalu berusaha memberikan informasi yang detail dan jujur pada spesifikasi produk. Misalnya K-Touch selalu menuliskan secara lengkap fitur Dual GSM On-Single Line pada brosur atau iklan, karena Single Line disini maksudnya walau kedua sinyal operator aktif dan dapat menerima/melakukan panggilan, namun saat SIM A sedang melakukan panggilan, SIM B tidak dapat menerima panggilan (nada sibuk/tidak nyambung-nyambung/selalu putus)," tutup Andy.